Tradisi Pesta Panen, Bentuk Syukur Warga Terhadap Keberhasilan Panen

Pesta panen ini dilaksanakan setiap satu bulan setelah panen. Setelah pane nada rapat mengenai kapan pesta panen untuk menentukan hari dan tanggal. Kegiatannya adalah masing-masing keluarga dianjurkan untuk menyiapkan snack, sayuran, serta makanan berat. Pembuatan kue diharuskan dari beras ketan yang menjadi santapan warga nantinya. Adapun pais, beras, lemper, lemang, sayur, daging hasil dari perolehan warga dikumpulkan bersama secara gotong royong di Gedung serbaguna, sementara untuk minumnya seperti kopi, teh, dan gula disediakan dari desa.

Sebelum pembukaan acara, ada acara menyanyi untuk menghibur warga yang datang. Biasanya yang menyanyi adalah warga desa sendiri yang ingin menyumbang lagu. Acara ini biasanya dibentuk panitia terlebih dahulu agar acara berlangsung lancar.

Acara tersebut dengan dipimpin oleh ketua adat dilanjutkan dengan rapat menentukan jadwal buka lahan baru untuk berladang Kembali. Jarak waktu untuk berpindah ladang bagi warga yang ingin pindah ladang biasanya sekitar 6-7 tahun. Tujuan dari pesta panen ini yaitu sebagai rasa Syukur atas keberhasilan panen warga. Dan acara ini masih terjaga kelestariannya hingga sekarang.

Bagikan post ini: